Ahad 17 Apr 2016 13:55 WIB

Benarkah Moeldoko akan Maju Jadi Calon DKI 1?

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Achmad Syalaby
Mantan panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko.
Foto: Antara
Mantan panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabar beredar yang menyebutkan bahwa mantan Panglima TNI Jendral (purn) Moeldoko akan ikut meramaikan bursa Pemilihan Gubernur DKI Jakarta dibantah yang bersangkutan. Moeldoko menyampaikan bantahan itu melalui akun Twitter pribadi miliknya.

"Terkait Foto ini, saya tidak pernah terpikir utk maju menjadi Gub. DKI, sy tdk tahu siapa yg bikin acara ini," kicau Moeldoko di akun twitter @GeneralMoeldoko. 

Bantahan itu disampaikan Moeldoko yang diunggah daam akun twitter-nya kurang lebih 15 jam yang lalu. Status tersebut lantas mendapatkan komentar beragam dari para netizen. Diantaranya,  mereka mendukung Moeldoko maju sebagai DKI 1. Sementara komentator lainnya memilih menolak Moeldoko untuk ikut kontestasi pilkada.

Akun @NikoPoetraP misalnya yang memberikan dukungan kepada Moeldoko untuk mencalonkan diri. "Jakarta butuh pemimpin yg tegas seperti bapak @generalmoeldoko. :)" katanya.

Lain lagi pemilik akun @jusanto10 yang menolak Moeldoko mencalonkan diri. "Pak @GeneralMoeldoko cocoknya jd pemimpin nasional bukan daerah," twett-nya.

Sebelumnya, nama Moeldoko santer dibicarakan sebagai salah satu bakal calon gubernur DKI Jakarta. Mantan panglima itu disebut-sebut bakal diusung oleh partai Gerindra. Nama Moeldoko diniai mampu melawan calon gubernur petahana, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Sementara, deklarasi Moeldoko sebagai bakal calon gubernur belakangan terlihat dari poster yang ramai beredar. Dalam poster itu, pendukung yang menamakan dirinya 'kawan Moeldoko' berencana mendeklarasikan Moeldoko sebagai bakal cagub DKI.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement