REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengalokasikan Rp 3,2 miliar untuk pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) secara serentak di 70 desa.
"Dana tersebut berasal dari APBD untuk membiayai seluruh tahapan hingga pelaksanaan pilkades," kata Kepala Bidang Pemerintahan Desa Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Kabupaten Sukabumi, Yudi Mulyadi di Sukabumi, Sabtu (16/4).
Menurut dia, total calon kades yang mendaftar sebanyak 323 orang yang saat ini tengah menjalani beberapa tahapan penjaringan mulai verifikasi administrasi, uji kompetensi hingga tes kesehatan yang seluruh biayanya ditanggung oleh pemkab melalui dana yang sudah disediakan.
Selain itu, ada kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi untuk melaksanakan tes kompetensi, serta dengan RSUD Sekarwangi dan Palabuhanratu untuk melaksanakan pemeriksaan kesehatan dan tes narkoba para calon.
Semua tahapan penyeleksian tersebut dilaksanakan dengan sistem gugur yang hasil semua seleksi tersebut akan diumukan pada 20 April 2016. Nantinya, lima terbaik akan maju menjadi calon kades, namun jika ada yang calon tunggal maka pelaksanaannya akan diundur.
"Minimalnya ada dua orang calon kades yang maju pada pilkades di setiap desa," ucapnya.
Yudi mengatakan dari 70 desa yang melaksanakan pilkades ini jumlah pemilihnya ada sekitar 350 ribu jiwa, namun data pemilih bisa saja berubah jika pada 8 Mei ada warga yang genap berusia 17 tahun, sudah menikah atau meninggal dunia sehingga jumlahnya bisa saja bertambah atau berkurang.
Calon kades dari Desa Cibolangkaler, Kecamatan Cisaat, Irwan Kurniawan mengatakan dengan anggaran yang cukup besar tersebut diharapkan pelaksanaan pilkades yang dilakukan panitia lebih profesional. "Panitia jangan sungkan untuk mencoret nama calon kades, termasuk saya jika hasil tesnya buruk," ujar dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
