Sabtu 16 Apr 2016 22:55 WIB

Harga Rajungan Masih Bertahan Rendah

rajungan
Foto: ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
rajungan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Harga rajungan di sejumlah pasar ikan di Kota Bandarlampung pada pekan ketiga April 2016 masih bertahan rendah seperti bulan lalu, karena melimpahnya tangkapan nelayan atas kepiting laut itu.

Berdasarkan pantauan di Pasar Lelang Bandarlampung, Sabtu, harga rajungan hidup mencapai Rp 40.000/kg,sedang rajungan dalam kondisi mati berkisar Rp 30.000- Rp 35.000/kg.

Para pedagang menyebutkan harga normal rajungan berkisar Rp 60.000- Rp 70.000/kg. Namun harganya turun sejak Januari lalu karena melimpahnya tangkapan nelayan atas rajungan.

Sejumlah pengunjung Pasar Lelang menyebutkan mereka lebih menyukai rajungan dibandingkan kepiting bakau, karena rasanya lebih gurih. "Saya nyaris selalu membeli rajungan saat berbelanja ke pasar ini," kata Cindy, salah satu pengunjung Pasar Lelang.

Pasokan rajungan di pasar lainnya seperti di Pasar Sukarame dan Wayhalim juga banyak, sehingga harganya pun bertahan lebih rendah dibandingkan harga rajungan pada tahun lalu.

Sementara itu, harga rajungan Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur juga rendah, karena hasil tangkapan nelayan setempat banyak.

Pasokan rajungan banyak sejak Januari lalu, sehingga harga rajungan turun ke angka Rp 13.000/kg.

Di Kecamatan Labuhan Maringgai terdapat 800 nelayan rajungan atau Rumah Tangga Perikanan (RTP) yang menggantungkan hidup dengan menangkap rajungan.

Sementara itu, harga ikan laut di Kota Bandarlampung bertahan meski hasil tangkapan nelayan juga banyak.

Harga ikan di Pasar Lelang berkisar Rp 40.000- Rp 65.000/kg, seperti kembung sate Rp 40.000/kg, kakap merah Rp 45.000/kg, simba Rp 40.000/kg, tenggiri Rp 65.000/kg, bawal hitam Rp 35.000/kg, dan udang laut berkisar Rp 60.000- Rp 90.000/kg.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement