Sabtu 16 Apr 2016 21:45 WIB

Reaksi Refleks Ibu Hamil Cenderung Lambat

Ibu hamil dengan obesitas perlu diwaspadai.
Foto: zeenews
Ibu hamil dengan obesitas perlu diwaspadai.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pakar Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Kusuma Pradja Semarang dr Sugono menerangkan reaksi refleks perempuan selama kehamilan cenderung lebih lambat.

"Memang ini alami karena kondisi hamil membutuhkan metabolisme yang lebih tinggi, oksigen yang dibutuhkan juga lebih banyak. Apalagi pada kondisi ibu yang hamil tua," katanya di Semarang, Sabtu (16/4).

Hal itu diungkapkannya di sela kegiatan "parenting class" dengan topik "Rumor Tentang Kehamilan" yang diprakarsai RSIA Kusuma Pradja Semarang di Jalan Bugangan Raya Nomor 3-5 Semarang.

Ibu hamil, kata dia, cenderung kurang maksimal sistem pernafasannya karena rahim yang membesar akan mendesak otot-otot diafragma sehingga kemampuannya dalam menghirup oksigen menjadi berkurang.

"Dengan kondisi seperti ini, kata dia, oksigen yang sampai ke otak menjadi berkurang. Akibatnya, reaksi refleks ibu hamil, misalnya gerakan refleks menghindar memang cenderung lambat," katanya.

Mengenai lambatnya reaksi refleks ibu hamil, Sugono menyarankan ibu hamil yang masih beraktivitas, seperti bekerja atau bepergian mengendarai sepeda motor atau mobil untuk lebih berhati-hati.

Sebisa mungkin, lanjut dia, hindari jalan-jalan yang ramai dan kemacetan, di samping dianjurkan pula untuk mengendarai kendaraan bermotor dalam kecepatan yang wajar, pelan-pelan, dan tidak ngebut. "Ya, karena refleksnya cenderung lambat. Jadi jika sewaktu-waktu ada kondisi yang mengharuskan kendaraan untuk berhenti mendadak atau menghindar, tidak bisa dilakukan," katanya.

Sugono mengakui banyak yang mempertanyakan rumor mengenai ibu hamil tidak boleh mengendarai sepeda motor dan mobil, namun rumor yang berkembang di masyarakat itu tak sepenuhnya benar.

"Untuk naik sepeda motor, memang sebisa mungkin dihindari. Namun, kondisi sekarang kan tidak sepenuhnya bisa. Banyak perempuan yang kesehariannya bekerja menggunakan sepeda motor," katanya.

Meski demikian, ia menyarankan ibu hamil yang kesehariannya bekerja mengendarai sepeda motor untuk memeriksakan usia kehamilannya, dan jika usia kehamilan sudah di atas 16 minggu diperbolehkan.

"Namun, ya, memang harus lebih berhati-hati karena refleksnya cenderung lambat. Apalagi, ibu hamil juga mudah capek. Makanya, disarankan untuk menyempatkan beristirahat di sela perjalanan," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement