REPUBLIKA.CO.ID, SAMPANG -- Banjir yang melanda Kota Sampang, Jawa Timur, akibat luapan Sungai Kalikemuning, Sabtu sore mulai berangsur surut.
"Sudah mulai surut, dan banjir kali ini tidak terlalu parah jika dibanding banjir yang terjadi Rabu kemarin," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang Wisnu Hartono.
Banjir akibat luapan Sungai Kalikemuning, Sabtu (16/4) itu menggenangi sejumlah titik. Antara lain di Jalan Mawar, Melati, Syuhadak dan Jalan Imam Bonjol Kelurahan Dalpenang, Kecamatan Kota Sampang.
Ia menjelaskan, banjir kali ini merupakan banjir kiriman setelah di hulu sungai seperti di Kecamatan Kadungdung dan Kecamatan Tambelangan diguyur hujan deras sejak pagi. "Selain itu, air sungai Kalikemuning meluap, karena kondisi air pasang," katanya.
Meski kondisi banjir tidak terlalu parah, namun Kepala BPBD Wisnu Hartono mengaku telah menerjunkan tim pemantau ke sejumlah titik di wilayah itu, guna memantau kondisi air.
BPBD juga telah membuat posko banjir di dua lokasi, yakni di Kantor BPBD dan kantor Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Sampang.
Berdasarkan cacatan, banjir melanda Kota Bahari Sampang dalam lima hari terakhir ini berturut-turut sejak tanggal 12 April 2016. Hanya saja volume banjir tidak terlalu besar, yakni dengan ketinggian air antara 20 hingga 40 sentimeter.
"Kemarin di sini juga banjir, tapi tidak sampai memutus arus lalu lintas di dalam kota," kata Kepala BPBD Wisnu Hartono.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
