Sabtu 16 Apr 2016 10:50 WIB

BNN: Modus Peredaran Narkoba Semakin Canggih

narkoba
Foto: abc news
narkoba

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Modus operandi peredaran narkotika dan obat obat berbahaya (Narkoba) dari waktu ke waktu makin hebat sehingga menyulitkan pencegahan dan pemberantasan di wilayah Indonesia.

Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Pol Bahtair H Tambunan di Kendari, Sabtu mengatakan pelaku dalam menjalankan aksinya sudah dilengkapi perlatan komunikasi yang memadai.

"Mencegah dan memberantas narkoba di Tanah Air membutuhkan kerja keras dalam komitmen seluruh elemen bangsa. Pelaku makin lihai dalam menjalankan aksinya dan ditunjang sarana yang baik pula," kata Bahtiar.

Deputi Pemberdayaan Masyarakat BNN, bersama Komisi X DPR RI dan utusan Kementrian Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi hadir menyaksikan Musyawarah Nasional Assosiali Relawan Perguruan Tinggi Penyalahgunaan Narkoba (Artipena) di kampus Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara.

Beberapa fakta terungkap, pelaku yang terlibat dalam bisnis terlarang tersebut adalah mereka-mereka yang sudah dipersiapkan dan memiliki modal pendanaan yang cukup.

Modus konvensional dalam mengedarkan narkoba, yakni menggunakan jasa paket pengiriman baik melalui darat, laut dan udara. Tetapi, pindah tangan dari pengedar kepada sub pengedar dan pemakai sudah beragam modus atau cara.

Pejabat Badan Narkotika Provinsi Sultra Abdul Karim Samandi mengatakan, peredaran narkoba di Kota Kendari atau wilayah Sultra menerapkan modus "tempel".

Selain itu, kata Karim Samandi pengedar mengisi narkoba dalam bungkusan rokok bekas kemudian diletakkan pada tempat yang disepakati dengan pengguna.

Bungkusan rokok sudah dikemas menggunakan alat perekat sehingga secepat mungkin pengguna mengambil dengan cara menginjak sambil berlalu.

Baca juga, Bupati Termuda Jadi Tersangka Narkoba.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement