Sabtu 16 Apr 2016 06:35 WIB

Tarif SKCK akan Naik Tiga Kali Lipat

Sejumlah warga mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)
Foto: Antara/Agus Bebeng
Sejumlah warga mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Tarif pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) akan mengalami kenaikan sebesar tiga kali lipat. Kebijakan ini diambil setelah ada revisi Peraturan Pemerintah (PP) nomor 10 tahun 2010 Tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak di Lingkungan Polri.

Kasubdit PID Humas Polda Sultra Kompol Dolfie Kumaseh, Sabtu (16/4) menjelaskan, kenaikan tarif pembuatan SKCK tersebut dari Rp 10 ribu naik menjadi Rp 30 ribu. Sedangkan untuk pembuatan SKCK bagi Warga Negara Asing (WNA) dari Rp 10 ribu naik menjadi Rp 60 ribu. "Mudah-mudahan masyarakat bisa memahami. Jika ada permintaan 30 ribu untuk tidak dilayani karena saat ini masih 10 ribu, nanti dua bulan setelah ditetapkan baru diberlakukan 30 ribu," ujar Dolfie.

Menurut Dolfie Kumaseh, meski besaran tarif tersebut sudah ditetapkan, namun penerapannya belum bisa dilaksanakan karena masih menunggu petunjuk dari Mabes Polri. Saat ini revisi Peraturan Pemerintah tersebut masih dalam tahap sosialisasi dimasyarakat.

Ia menambahkan, adanya revisi PP tersebut tidak mengganggu pelayanan pembuatan SKCK di Polda Sultra. Dia menjelaskan prosedur pembuatan SKCK masih belum berubah, dimana masyarakat yang ingin mendapatkan SKCK harus mengambil rekomendasi dari Polsek di wilayah mereka berdomisili. Selanjutnya dibawa ke Polda Sultra untuk diteliti.

SKCK yang dulunya bernama Surat Keterangan Kelakuan Baik (SKKB) biasa digunakan masyarakat untuk melamar pekerjaan, berangkat keluar negeri atau membentuk perusahaan sendiri. "Jadi manfaat SKCK ini juga untuk memastikan warga tersebut tidak sedang menjalani proses hukum atau tidak pernah terlibat kejahatan," ujar Kompol Dolfi.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement