Jumat 15 Apr 2016 15:51 WIB

Pemkab Tangerang Ingatkan Warga Waspada Diare

Penyakit diare (ilustrasi).
Foto: xamthon.net
Penyakit diare (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Dinkes Pemkab Tangerang, Banten, mengingatkan warga waspada terhadap diare. Sebab, beberapa daerah rawan penyebaran penyakit itu.

"Selama tahun 2015 saja laporan resmi diare sebanyak 57.720 warga yang terjangkit," kata Kepala Seksi Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit Dinkes Pemkab Tangerang Dewi Mulyani di Tangerang, Jumat (15/4).

Dewi mengatakan laporan resmi tentang warga yang terkena diare itu berasal dari petugas medis di Puskesmas dan RSUD Tangerang.

Namun diperkirakan jumlahnya lebih banyak karena RS Swasta dan klinik yang merawat pasien tidak melaporkan penderita diare.

Meski begitu, ada beberapa daerah rawan penyebaran diare seperti di Kecamatan Sepatan, Mauk, Sepatan Timur, Rajeg, Pasar Kemis dan Kronjo. Kasus diare menimpa warga karena pola hidup kurang bersih dan tidak membiasakan mencuci tangan sebelum makan.

Bahkan diare biasanya menimpa warga yang tidak memiliki sanitasi lingkungan atau buang hajat sembarangan tidak pada tempatnya.

Diare juga dapat menyerang warga yang mengunakan air saluran untuk keperluan mandi dan cuci serta kebutuhan lainnya.

Pada hakikatnya, warga yang setiap hari mengunakan air bersih untuk berbagai kebutuhan dapat meminimalkan resiko tertular penyakit diare.

Upaya yang dilakukan, katanya, adalah agar warga membiasakan dengan pola hidup sehat serta lingkungan bersih.

Dinkes pun melakukan sosialisasi tentang pengunaan air bersih dan membiasakan mencuci tangan dengan sabun dengan melibatkan perusahaan penyedia air swasta. Direncanakan pada Ahad (17/4) digelar sosialisasi pengunaan air bersih di Perumahan Mulya Asri, Kecamatan Sukamulya dan Perumahan Tenaga Bestari di Kecamatan Balaraja.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement