Jumat 15 Apr 2016 15:37 WIB

Pertemuan Ahok dengan Pengusaha Properti Dipertanyakan

Rep: Lintar Satria Zulfikar/ Red: Bilal Ramadhan
Basuki Tjahaja Purnama
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Basuki Tjahaja Purnama

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Kajian Politik Center for Indonesian National Policy Studies (CINAPS), Guspiabri Sumowigeno mengatakan pertemuan-pertemuan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang dikabarkan kerap bertemu dengan para pengusaha properti membuat banyak pihak bertanya-tanya.

Karena tidak semua pengusaha dapat melakukan pertemuan rutin dengan Gubernur Jakarta. "Apa pengusaha beras, pengusaha kerupuk, pengusaha kelontong juga ikut ketemu dengan frekuensi yang sama?" katanya, Jumat (15/4).

Guspiabri menambahkan pernyataan Sunny Tanuwidjaja staf khusus Ahok mengindikasi betapa seringnya pertemuan antara Gubernur dan pengusaha properti dilakukan. Menurutnya bila memang membahas tentang pertumbuhan ekonomi properti Jakarta, Ahok dapat melakukan pertemuan dengan Asosiasi Real Estate Indonesia.

Karena, tambahnya, sebagai pemerintah, Gubernur harus melakukan pertemuan dengan institusi bukan individual. Dengan begitu pertemuan-pertemuan tersebut tidak memunculkan banyak pertanyaan. "Jangan individual apalagi pertemuan rutin yang berkali-kali," tambahnya.

Selain itu, lanjut Guspiabri, untuk apa pertemuan-pertemuan tersebut diatur oleh staf khusus bukan staf organik. Karena di kantor Gubernur pun sudah ada staf yang mengatur pertemuan-pertemuan Gubernur dengan berbagai kalangan.

"Harus terdaftar lalu lintas orang yang bertamu, agendanya apa harus jelas," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement