REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fahri Hamzah kembali mempersoalkan pemecatannya oleh DPP PKS. Hal itu lantaran ada situs yang memuat kronologi ia saat mengikuti seluruh panggilan pimpinan PKS.
Fahri mengatakan, ketaatan pada pemimpin bukan dengan membenarkan kesalahannya sampai dia hancur. Namun dengan ketulusan untuk berkata sesuatu yang pahit dan menjadi obat. "Jangan takut membaca versi lain dari yang dikatakan oleh pemimpin. Pemimpin bisa salah," kicaunya lewat Twitter.
Fahri tak menampik jika semua yang ia lakukan memiliki konsekuensi. Ia mengerti ada sahabat yang dipisahkan. "Ada yang diminta menjauhi, ada yang dilarang bertemu. Sabarlah," katanya. "Sabarlah ini akan berlalu."
Fahri memperkenalkan situs Bersamafh.com. Di sana ia memaparkan kronologi pemecatannya.
Baca juga, Fahri Hamzah: Maafkan Saya Ikhwan.