Jumat 15 Apr 2016 14:45 WIB

Ini Strategi Rhoma Irama Sukseskan Partai Idaman

Rep: Fuji E Permana/ Red: Bilal Ramadhan
Ketua Umum Partai Idaman Rhoma Irama mendatangi Gedung KPK di Jakarta, Kamis (3/3).    (Republika/Wihdan Hidayat)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Ketua Umum Partai Idaman Rhoma Irama mendatangi Gedung KPK di Jakarta, Kamis (3/3). (Republika/Wihdan Hidayat)

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Ketua Umum Partai Islam Damai Aman (Idaman), Rhoma Irama yakin partainya akan besar di tanah kelahirannya, Tasikmalaya, Jawa Barat. Ia berharap hal tersebut menjadi motivasi warga Tasikmalaya untuk mendukungnya bersama Partai Idaman.

Rhoma pun menyampaikan strategi partai yang diketuainya saat meresmikan kantor perwakilan Partai Idaman di Kompleks Pool Bus Budiman, Kota Tasikmalaya pada Jumat (15/4). Salah satu langkah strategi Partai Idaman untuk mengejar kesuksesan dalam waktu dua tahun ke depan.

"Saya berpesan kepada seluruh DPW, DPC dan PAC di Indonesia dalam rangka strategi mensosialisasikan Idaman harus ada monologo," kata Rhoma kepada Republika, Jumat (15/4).

Jadi, menurut Rhoma, harus ada monomodel, harus ada ikon atau monoikon. Sementara, tidak boleh ada foto-foto lain selain foto Ketua Umum Partai Idaman. Sebab, ketua umum merupakan ikon secara nasional.

Kemudian, menurut Rhoma, tulisan love Indonesia harus selalu termuat pada gambar. Manifes politik Partai Idaman juga merupakan dagangan. Yakni, menampilkan citra Islam yang Rahmatan Lil'Alamin. "Partai Idaman menampilkan citra Islam yang Rahmatan Lil'Alamin," ujar Rhoma.

Dikatakan Rhoma, saat ini Islam citranya sedang terpuruk. Maka harus ditonjolkan citra Islam yang sebenarnya baik. Selain itu, menurutnya, eksistensi Pancasila juga saat ini dalam ancaman. Sebab, banyak pemikiran yang ingin mengganti Pancasila dengan ideologi lain.

Jadi Partai Idaman adalah partai yang akan menonjolkan citra Islam. Di dalamnya, memberantas korupsi merupakan satu agenda partai tersebut. Menurutnya, selogan anti korupsi itu umum, semua partai bilang anti korupsi.

"Jadi korupsi adalah satu agenda yang harus diberantas. Sebab, Islam mengajarkan manusia harus beriman, bertakwa dan Akhlakul Karimah," kata Rhoma.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement