REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Seorang pria asal Indonesia nekat memanjat pohon setinggi lima meter karena panik saat menghindari pemeriksaan petugas imigrasi Malaysia. Ia pun berdiam diri di atas pohon itu selama lebih dari satu jam.
Pekerja di sebuah proyek konstruksi di Jalan Bendahara, Melaka, itu bergeming meski petugas terus membujuknya untuk turun.
"Mari turun, kami tidak apa-apakan kamu. Kami cuma mau periksa," kata petugas imigrasi seperti dikutip Harian Metro, Kamis (14/4).
Pria yang hanya mengenakan celana jins dan bertelanjang kaki itu diam membisu. Kakinya terlihat berdarah akibat terluka ketika melarikan diri.
"Setelah dibujuk, ia turun perlahan-lahan ke atas atap dan tiba-tiba melompat ke luar kawasan proyek untuk meloloskan diri," kata ketua Lembaga Pembangunan Industri Pembinaan Malaysia (CIDB) Melaka, Heryanti Hilmi.
WNI yang tidak diketahui namanya itu kemudian berhasil kabur. Dalam operasi pada Rabu (13/4) pagi tersebut, petugas menahan 217 warga asing asal Myanmar, Indonesia, India, Pakistan, Bangladesh dan Nepal berusia antara 20 tahun hingga 30 tahun.
Heryanti mengatakan, dalam operasi itu petugas merampas 46 kartu pekerja asing yang diduga palsu.
"Pengurus kedua tapak proyek itu dikenakan tindakan hukum berdasar pasal 25 (1) Akta 1994 Akta CIDB 520, sementara kontraktor utama akan dibawa ke prosiding tata tertib CIDB, dan jika terbukti bersalah izinnya bisa dibatalkan atau ditarik," katanya.