REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya berupaya mempercepat pengembangan 10 destinasi prioritas agar segera terbentuk 10 "Bali Baru" di Indonesia.
Menpar Arief Yahya mengundang gubernur dan bupati yang wilayahnya ditetapkan sebagai 10 destinasi pariwisata prioritas Indonesia untuk melakukan rapat koordinasi di Jakarta, Rabu.
"Rapat koordinasi ini bertujuan membahas percepatan pembangunan terhadap 10 destinasi pariwisata prioritas dan 'update' kebutuhan dan 'critical sucsess factor' pada destinasi tersebut," tuturnya.
Pada kesempatan itu sebanyak 11 Gubernur dan 28 Bupati/Wali Kota yang wilayahnya ditetapkan sebagai 10 destinasi pariwisata prioritas hadir dalam Rakornas tersebut.
Menteri Arief Yahya memberikan paparan dan penjelasan tentang kebijakan percepatan pembangunan 10 destinasi prioritas.
Ditegaskan juga oleh Menpar bahwa sesuai arahan Presiden agar Pemerintah Daerah secara serius dan konkrit mendukung dan melaksanakan upaya percepatan pembangunan 10 destinasi pariwisata prioritas.
Penetapan 10 destinasi prioritas ini merupakan amanat Presiden, melalui surat Sekretariat Kabinet Nomor B 652/Seskab/Maritim/2015 tanggal 6 November 2015 perihal Arahan Presiden Republik Indonesia mengenai Pariwisata dan Arahan Presiden pada Sidang Kabinet Awal Tahun pada tanggal 4 Januari 2016.
Destinasi-destinasi yang dimaksud adalah Danau Toba, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu, Borobudur, Bromo - Tengger - Semeru, Mandalika, Labuan Bajo, Wakatobi, dan Morotai.