REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pesawat P-8 Poseidon milik Angkatan Laut Amerika Serikat dilibatkan dalam latihan multilateral Komodo 2016 yang digelar di Padang, Sumatra Barat pada 12 hingga 16 April.
Duta Besar Amerika Serikat untuk indonesia Robert O Blake menyebutkan pesawat itu dilengkapi radar yang bisa memantau kegiatan ilegal fishing.
"Selain itu pesawat ini juga dilengkapi kamera pengintai yang bisa mengamati objek dari ketinggian," kata dia di pesawat P-8 Poseidon yang terbang di Padang, Selasa (12/4).
Ia menyebutkan selain bisa memantau terjadinya penangkapan ikan ilegal, juga bisa memantau kegiatan lainnya yang merugikan dari ketinggian. "Dalam praktik yang kami lakukan setelah pesawat ini melakukan pemantauan dan menemukan hal-hal yang tidak seharusnya terjadi setelah itu kru akan langsung menginformasikan ke bidang-bidang terkait untuk ditindaklanjuti," kata dia.
Kepala Pangkalan Logistik Angkatan Laut Amerika di Singapura, Admiral William mengatakan satu pesawat P-8 Poseidon mampu mendukung tujuh buah kapal Angkatan Laut Amerika.
"Dan dalam sekali operasi pesawat ini dikerahkan selama enam bulan dan setelah itu kembali ke pangkalan," kata dia.
Dalam pendaratan Pesawat P-8 Poseidon di Padang, duta besar Amerika untuk Indonesia memberikan kesempatan awak media untuk melihat kecanggihan pesawat sembari mengudara di atas perairan Sumbar lebih kurang satu setengah jam.
Sebelumnya, pesawat P-8 Poseidon pernah dilibatkan dalam misi pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 setelah pencarian dialihkan ke Samudra Hindia. Pesawat ini disebut-sebut sebagai pesawat mata-mata maritim paling canggih di dunia.
sumber : Antara
Advertisement