Rabu 13 Apr 2016 13:22 WIB

Menhan: Sandera Abu Sayyaf Masih Sehat

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan, nasib 10 Warga Negara Indonesia yang disandera separatis Filipina pimpinan Abu Sayyaf sejak awal April lalu dipastikan masih sehat.

Hal itu diutarakan karena terjadi kontak senjata pada Sabtu antara militer Filipina dengan kelompok Abu Sayyaf di Pulau Basilan yang menyebabkan 18 tentara Filipina tewas di tempat dan 5 milisi Abu Sayyaf tewas.

"Yang namanya operasi militer itu pasti ada korban, maka jalan terbaik adalah negosiasi," kata Ryamizard saat ditemui di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Rabu (13/4).

Untuk membebaskan para sandera, Indonesia sedang mencari cara agar uang negosiasi yang disiapkan oleh perusahaan tidak terjebak. "Jadi upaya penyelamatan itu ada tiga, ada diplomasi, negosiasi, dan operasi militer," kata Ryamizard.

Pembayaran sandera akan dilakukan oleh perusahaan dan pemerintah akan berupaya lewat diplomasi.

Sebelumnya, Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq meminta pemerintah mengambil jalur negosiasi dalam membebaskan 10 WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf. Kelompok Abu Sayyaf dipimpin Al-Habsy Misaya dan Jim Dragon.

"Operasi militer Pemerintah Filipina yang gagal memberikan isyarat penting untuk membebaskan 10 WNI harus mempertimbangkan pendekatan kemanusiaan melalui jalur negosiasi," kata Siddiq.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement