REPUBLIKA.CO.ID, MARTAPURA, SUMSEL -- Hasil pertanian di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan yang berlimpah berpotensi dikembangkan menjadi objek wisata pendidikan bagi wisatawan dari kalangan pelajar.
"Potensi agrowisata sawah, perkebunan buah duku dan durian jika dikelola dalam suasana edukatif dapat dijadikan objek wisata dalam bentuk tamasya melibatkan wisatawan usia sekolah," kata Kepala Badan Pariwisata Seni dan Budaya Ogan Komering Ulu Timur (OKUT), Hendri saat dikonfirmasi melalui telepon genggamnya di Martapura, Senin (11/4).
Ia mengatakan, pemerintah setempat terus melakukan upaya pengembangan objek wisata yang dibedakan setiap potensi dan daya tarik minat wisatawan berkunjung secara khusus maupun adat istiadat.
Hasil pertanian dan perkebunan, kata dia, berpotensi jika dikemas untuk pengembangan objek wisata seperti pariwisata ke kebun duku serta durian atau dalam bentuk festival panen raya padi.
Sementara untuk potensi wisata seni budaya, lanjutnya, bisa dilakukan dengan mengemas budaya asli kabupaten setempat mulai dari adat istiadat hingga peninggalan budaya lampau untuk menarik minat wisatawan berkunjung.
"OKUT juga memilih membudayakan khas lokal yang bisa diangkat seperti adat pernikahan, tarian, pemberian gelas dan buah tangan dari kebudayaan di wilayah itu," ujarnya.
Namun demikian, lanjut dia, potensi alam dan budaya yang ada itu belum sepenuhnya tergali untuk dikembangkan menjadi objek wisata sesuai harapan.
"Kepariwisataan menjadi sektor andal bagi sumber pendapatan asli daerah sehingga membutuhkan dukungan dari pemerintah dan perusahaan swasta guna menentukan langkah strategis pengembangan wisata di OKUT," kata dia.