Senin 11 Apr 2016 23:10 WIB

Ini Lima Aplikasi untuk Petani

Red: M Akbar
Komunikasi dan Informatika Rudiantara mencoba telur asin saat peluncuran Program Sinergi Aksi untuk Ekonomi Rakyat di Desa Larangan, Kecamatan Larangan, Brebes, Jawa Tengah, Senin, (11/4). (Republika/Agung Supriyanto)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Komunikasi dan Informatika Rudiantara mencoba telur asin saat peluncuran Program Sinergi Aksi untuk Ekonomi Rakyat di Desa Larangan, Kecamatan Larangan, Brebes, Jawa Tengah, Senin, (11/4). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara meluncurkan lima aplikasi berbasis teknologi seluler untuk meningkatkan kesejahteraan para petani.

Lima aplikasi yang dihasilkan para startup (perintis teknologi) dalam negeri tersebut merupakan bagian dari Program Sinergi Aksi untuk Ekonomi Rakyat yang diluncurkan Presiden Joko Widodo di Brebes, Senin, demikian dikutip dari laman Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Lima aplikasi yang diperkenalkan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara tersebut adalah aplikasi petani yang merupakan layanan informasi terkait solusi permasalahan pertanian, tempat penjualan alat-alat pertanian, informasi pelatihan pertanian, serta forum online dengan sesama petani di seluruh Indonesia.

Lalu, aplikasi TaniHub berisikan layanan mengenai distribusi hasil pertanian dan perkebunan dari daerah ke kota.

Aplikasi LimaKilo memungkinkan petani untuk langsung menjual hasil panennya ke konsumen dengan harga kompetitif.

Aplikasi Pantau Harga merupakan tempat untuk tawar menawar, dan melakukan jual beli antara penyedia bahan baku dengan petani. Hal ini untuk memudahkan dalam melakukan interaksi dikarenakan ada basis data harga yang menjadi acuan.?

Aplikasi Nurbaya Initiatives yaitu layanan yang disediakan bagi pelaku ekonomi rakyat baik petani maupun UKM untuk dapat membuat platform penjualan hasil-hasilnya.

Menteri Rudiantara berharap kebeadaan aplikasi tersebut mampu membantu meningkatkan kesejahteraan petani dan memangkas rantai distribusi hasil produksi dari petani ke konsumen.

"Kemajuan teknologi harus dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat, dan pemerintah juga mendorong UMKM Indonesia untuk Go Digital," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement