Senin 11 Apr 2016 22:09 WIB

Menteri Marwan Dorong Petani Desa Semakin Berdaulat

 Presiden Joko Widodo  didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung , Menteri PUPR Basoeki Hadi Moeljono, Gubernur BI Agus Martowardojo , Mendag Thomas Lembong dan Mendes PDTT Marwan Jafar menghadiri peluncuran program Sinergi Aksi untuk Ekonomi Rakyat di Desa Larangan, Brebes (11/4).
Presiden Joko Widodo didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung , Menteri PUPR Basoeki Hadi Moeljono, Gubernur BI Agus Martowardojo , Mendag Thomas Lembong dan Mendes PDTT Marwan Jafar menghadiri peluncuran program Sinergi Aksi untuk Ekonomi Rakyat di Desa Larangan, Brebes (11/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BREBES -- Pemerintahan Jokowi terus memacu program ekonomi berbasis masyarakat desa. Termasuk dengan mendorong penguatan sektor pertanian yang menjadi mata pencaharian utama sebagian besar masyarakat desa.

Keseriusan Pemerintahan Jokowi ini terus dikawal Kementerian Desa dengan menjalankan program berbasis desa yang langsung menyentuh masyarakat desa. Termasuk mendorong kemajuan para petani desa.

"Petani kita di desa-desa sudah saatnya maju. Program harus menyentuh langsung masyarakat desa, petani desa, buruh tani, pedagang. Pokoknya masyakat desa harus merasakan betul program itu," ujar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar saat mendampingi Presiden Jokowi dalam acara Sinergi Aksi untuk Ekonomi Rakyat di Desa Larangan, Brebes, Jateng, Senin (11/4/2016).

Menteri Marwan menjelaskan, pertanian desa adalah sektor penting yang mendat perhatian penuh pemerintah Jokowi. Karena itu, program Dana Desa juga diarahkan untuk membangun infrastruktur yang memperkuat sektor pertanian desa. Misalnya membangun sarana irigasi, jalan usaha tani dan sejenisnya.

"Infrastruktur desa sebagai prioritas dana desa tentunya juga akan mendukung pertanian desa. Menghidupkan perekonomian hasil pertanian juga. Ini artinya program itu menyentuh langsung masyarakat desa karena yang melakukan juga masyarakat desa. Fokus presiden menjadikan desa yang kuat kita kawal," tegas Menteri Marwan.

Menteri Marwan kembali mengingatkan bahwa Dana Desa adalah program yang sudah menjadi bagian dari komitmen pemeribtah untuk dijalankan. Jumlah Dana Desa pun terus ditingkatkan, dimana tahun ini mencapai Rp 47 triliun dan rata-rata per desa menerima Rp700 - 800 juta. Tahun depan nilainya pun akan meningkat lagin menjadi sekitar Rp81 triliun.

"Kita sudah buat panduan penggunaan dana desa, pertama adalah untuk mebangun and membenahi infrastruktur desa. Kalau sudah, bisa juga untuk pemenuhan sarana sosial dasar desa, dan penguatan ekonomi desa. Desa bisa membuat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sehingga daya tahan ekonomi desa semakin kuat," jelas Marwan.

Selain Menteri Marwan, kunjungan Presiden Jokowi ke Brebes sendiri diikuti sejumlah menteri Kabinet Kerja. Diantaranya Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menkop dan UKM Puspayoga, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri PUPR Basoeki Hadi Moeljono, Gubernur BI Agus Martowardojo, Mendag Thomas Lembong, termasuk Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

Menteri Desa Marwan Jafar mengikuti kunjungan Presiden Jokowi yang bercengkrama dengan masyarakat desa di Brebes. Presiden juga sempat menyambangi para petani bawang di Desa Larangan, dan mendengar langsung keluhan para petani tentang hama tanaman, termasuk keluhan tentang mahalnya pengurusan akte keemilikan tanah desa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement