Ahad 10 Apr 2016 15:26 WIB

Desain Simpang Susun Semanggi Mirip Logo Slank, WIKA: Tak Sengaja

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Bayu Hermawan
Pekerja berada di area proyek pembangunan jembatan layang simpang susun di Bundaran Semanggi, Jakarta, Jumat (8/4).    (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Pekerja berada di area proyek pembangunan jembatan layang simpang susun di Bundaran Semanggi, Jakarta, Jumat (8/4). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Wijaya Karya (WIKA) membantah jika ide desain simpang susun Semanggi menyontek logo band Slank. WIKA mengatakan adanya kemiripan tersebut merupakan hal yang tidak disengaja.

Corporate Secretary WIKA Suradi Wongso mengatakan general design proyek tersebut memang dibuat oleh WIKA. Tapi menurutnya desain simpang susun Semanggi tak berasal dari band Slank.

Sebab, pembangunan proyek yang dinilai seharga 345 miliar rupiah itu hanya menambahkan jalan dari silang layang Semanggi yang sebelumnya ada.

"Enggak terinsipirasi dari Slank kok, dari dulu kan sebenarnya udah kayak kupu-kupu itu lambangnya. Cuma kita tambah lingkaran di atasnya. Ini enggak sengaja aja mirip, ini kebetulan aja," jelasnya kepada Republika.co.id, Ahad (10/4).

"Lingkaran atas mengakomodir yang dari Slipi mau ke Blok M tinggal muter, kalau selama ini kan turun dulu terus muter," ujarnya menambahkan.

Ia menyebut WIKA telah ditetapkan sebagai pemenang design and build pekerjaan pengembangan simpang susun semanggi sejak 7 maret lalu. WIKA berhasil memperoleh tender berdasarkan evaluasi administrasi, teknis, harga, kualifikasi dan verifikasi.

Lingkup pekerjaan WIKA meliputi detail engineering desain, persiapan pergeseran loop dan pelaksanaan konstruksi (design-build) pada struktur atas dan bawah serta pekerjaan lain seperti drainase, marka, mechanical electronical, pengembalian kondisi.

"Rencananya proyek ini akan berlangsung selama 540 hari kalender kerja yang terdiri dari 90 hari perencanaan dan 450 hari waktu pelaksanaan," katanya.

Seperti diketahui, urutan pekerjaan proyek mulai dari persiapan dan penanganan utilitas (survey dan stacking out, penyelidikan tanah, test pit penanganan utilitas), traffic management (pengalihan arus lalu lintas, pembuatan jalan kerja), pergeseran loop (box traffic, perkerasan jalan, retaining wall).

Pekerjaan kemudian dilanjutkan dengan struktur bawah (bore pile, pile cap, kolom peer), struktur atas (box girder, parapet), perkerasan tanah(aspal, marka) dan ME, perlengkapan jalan lalin serta pengembalian kondisi (lampu, rambu2, landscare dan taman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement