REPUBLIKA.CO.ID, NGAWI -- Petugas bidan Puskesmas Pangkur di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur saat ini sedang merawat seorang bayi perempuan baru lahir yang dibuang oleh orang tuanya.
Bidan Puskesmas Pangkur Sri Wahyuni, Sabtu, di Ngawi mengatakan saat dibawa ke puskesmas kondisi bayi kurang baik karena diduga kedinginan. Setelah mendapat perawatan, bayi berangsur membaik.
"Saat ini kondisinya cukup baik. Berbeda ketika dibawa warga kemari, ia terlihat pucat kebiruan karena kedinginan," ujar Sri Wahyuni kepada wartawan.
Menurut dia, bayi cantik yang malang tersebut dibawa warga ke Puskesmas Pangkur pada Kamis (8/4) kemarin setelah ditemukan warga di daerah persawahan.
"Hingga kini belum diketahui siapa orang tuanya. Polisi masih menyelidiki kasus tersebut lebih lanjut," kata dia.
Sementara, bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh Kaeran seorang petani warga Desa Dadapan, Kecamatan Pangkur, Ngawi.
Warga lainnya, Sarjianto mengatakan bayi itu ditemukan Kaeran sudah berada di dalam tas plastik warna hitam dan menggantung di sepeda motornya yang diparkir di area persawahan desa setempat.
"Menurut penuturan Kaeran, ia memarkir motornya dan ditinggal untuk melihat sawah. Saat kembali, di motornya sudah ada tas plastik hitam yang menggantung," kata Sarjianto.
Ia mengira plastik tersebut berisi kucing. Saat dilihat seksama, ternyata berisi seorang bayi perempuan yang diduga baru beberapa jam dilahirkan oleh ibunya.
Kaget berisi bayi, Kaeran langsung meminta tolong warga sekitar. Oleh warga, bayi berbobot 2,8 kilogram dan panjang 47 cm tersebut dibawa ke bidan desa setempat.
"Karena kondisinya yang mengkhawatirkan, bayi perempuan tersebut lalu dibawa ke Puskemas Pangkur untuk mendapatkan perawatan lebih baik," katanya.
Sarjianto menambahkan, ia dan warga juga telah melapor ke polisi atas temuannya tersebut. Polisi yang mendapat laporan lalu melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi penemuan bayi.
Polisi telah memintai keterangan sejumlah saksi. Kasus pembuangan bayi tersebut masih ditangani oleh kepolisian setempat guna mengungkap pelakunya.