REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG SITOLI -- Sebanyak 10 genset dengan total daya mampu 1.296 kW tiba di PLN Area Gunung Sitoli, Kepulauan Nias. Empat genset tiba pagi ini, Sabtu (9/4) dan enam lainnya telah tiba Jumat (8/4) melalui perjalanan darat dan laut.
Senior Manager Public Relations PLN Agung Murdifi mengatakan 10 genset ini berasal dari PLN Wilayah Sumatra Barat (4x80 kW), Gardu Induk Sidempuan (1x240 kW dan 1x88 kW), GI Binjai (1x240 kW), GI Payakumbuh (1x240 kW), GI Siantar (1x88kW), dan PLN Area Dumai (80 kW). Dengan tambahan daya ini, total daya mampu Pulau Nias menjadi 8,648 MW.
"Genset-genset ini akan diperiksa terlebih dahulu baru siap menyuplai kebutuhan pelanggan umum di Nias," kata Agung.
Agung mengatakan, genset tersebut akan digunakan untuk menyuplai kebutuhan listrik Nias, baik ke pelanggan umum maupun sosial. Mewakili PLN, ia pun meminta maaf dan berharap pelanggan dapat bersabar atas masih terbatasnya pasokan listrik.
"Genset untuk pelanggan umum dinyalakan pada pukul 08.00 hingga 12.00 WIB dan pukul 17.00 hingga 23.00 WIB," ujar Agung.
Kedatangan 10 genset ini turut menambah daya mampu di Pulau Nias menjadi sekitar 8,648 MW. Daya mampu ini juga dipasok dari PLTD Moawo (1,8 MW), PLTD Teluk Dalam (4,2 MW) dan 22 unit genset tambahan yang berasal dari Sumatra Utara dan Nias.
Agung menyebut, 22 unit genset ini diutamakan untuk menyuplai tempat-tempat pelayanan masyarakat, seperti kantor PDAM, kantor Pengadilan dan Kejaksaan, kantor Polres, Lapas, rumah sakit, sekolah, dan kantor pemerintah. Sedangkan, untuk menambah pasokan listrik ke masyarakat, PLN akan memobilisasi genset dari kantor-kantor pemerintahan yang libur pada Sabtu dan Ahad.
"Genset ini akan dialokasikan ke trafo pelanggan umum dan pelanggan sosial mulai Jumat pukul 16.00 WIB hingga Minggu pukul 21.00 WIB," kata Agung.
Terkait dengan 12 MW mesin genset yang dikirim dari Langsa, Aceh, kata Agung, masih dalam perjalanan menuju Sibolga. 16 unit mesin yang dibawa oleh 23 kontainer ini rencananya akan ditempatkan di Desa Idanoi, Gunung Sitoli, Pulau Nias. Saat ini, lahan di Idanoi untuk mesin genset tersebut masih diratakan dengan pasir dan batu agar genset dapat segera beroperasi.
Baca: Brigpol Edy Bawa Kabur Satu Kg Sabu-Sabu