Sabtu 09 Apr 2016 12:15 WIB

Berapa Ya Kandungan Logam di Kerang Hijau Teluk Jakarta?

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Dwi Murdaningsih
Para pekerja mengupas kulit kerang hijau di Muara Karang, Jakarta Utara, Rabu (26/10). (Republika/Aditya Pradana Putra)
Para pekerja mengupas kulit kerang hijau di Muara Karang, Jakarta Utara, Rabu (26/10). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati LIPI Zainal Arifin mengatakan ekosistem Teluk Jakarta saat ini sudah tercemar. Sebab sebanyak 13 sungai yang masuk ke Teluk Jakarta, termasuk Sungai Ciliwung sangat tercemar.

"Kalau dilihat, kandungan logam berat merkuri di Teluk Jakarta sudah melewati ambang batas. Kerang hijau di Teluk Jakarta memiliki kandungan arseniknya yang tinggi, tiga kali lipat dari batas yang bisa dikonsumsi," katanya, Sabtu, (9/4).

Maka dari itu, ujar Zainal, ia tak mau makan kerang dari sana. Sungai-sungai yang ke Teluk Jakarta itu hulunya dari Bogor, sebagian juga dari Bandung.

"Untuk membersihkan Teluk Jakarta sudah sulit. Namun masih ada, caranya mengubah perilaku masyarakat di sepanjang sungai agar tak membuang sampah di sungai."

Kalau penduduk Bogor, Bandung, Jakarta tetap membuang sampah di sungai, Teluk Jakarta akan tetap kotor dan tercemar. Satu-satunya cara adalah mengubah gaya hidup, lebih mencintai sungai-sungai dengan menjaga kebersihannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement