REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan dari delegasi Uni Eropa di Istana Merdeka, Jumat (8/4). Dalam pertemuan yang berlangsung tertutup, Wakil Presiden Komisi Eropa Federica Mogherini dan Presiden Jokowi membahas sejumlah isu, salah satunya tentang upaya menanggulangi terorisme.
"Indonesia dipandang sebagai salah satu negara yang sejauh ini memiliki kesuksesan dalam menanggulangi terorisme," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, yang mendampingi Presiden selama pertemuan.
Indonesia dan Uni Eropa, kata dia, saling bertukar informasi mengenai cara kedua pihak menghadapi gerakan radikal. Menurut Retno, dalam kunjungannya ke Indonesia kali ini, Mogherini juga akan menjadi pembicara dalam diskusi tentang deradikalisasi.
Selain membahas soal terorisme, Jokowi dan Mogherini juga membahas sejumlah isu lain, yakni tentang perdagangan dan investasi. Retno menyebut, nilai investasi Uni Eropa di Indonesia pada 2015 mencapai 2,26 miliar dolar AS.
"Nilai tersebut menempatkan Uni Eropa sebagai satu grup investor terbesar ketiga di Indonesia," ucap Menlu.