Kamis 07 Apr 2016 22:37 WIB

Ahok Mengaku Pertama Kali Bertemu Sunny Tanuwidjaja di Amerika

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Foto: JAk TV
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, mengaku pertama kali bertemu Sunny Tanuwidjaja pada 2009. Saat itu ia diminta untuk menjadi pembicara dalam acara Labour Day di Amerika Serikat.

"Kemudian, kami ketemu lagi tahun 2010. Sejak itu, kami jadi sering ketemu dan akhirnya dia seperti teman saja. Saya juga tidak pernah membayar atau memberikan gaji ke dia. Cenderung teman sih sebetulnya," ujar Basuki di Balai Kota Jakarta, Kamis (7/4) malam.

Gubernur yang akrab disapa Ahok ini menyebut Sunny bukan termasuk staf atau anak magangnya. Karena itu, Sunny tidak pernah melaporkan kegiatannya setiap hari, seperti yang harus dilakukan staf atau anak magang yang lain.

"Tidak, dia tidak pernah melaporkan kegiatannya setiap hari kepada saya," tutur Ahok.

Diungkapkan Ahok, Sunny pernah bergabung dengan lembaga kajian dan riset opini publik bernama Center for Democracy and Transparency (CDT). "Saya rasa dia mengikuti banyak yayasan atau organisasi, hanya saja tidak pernah terlibat langsung. Dia tidak bergabung dengan Ahok Center, tapi dia pernah di CDT," ucap mantan Gubernur Belitung Timur ini.

Tetapi, ketika Sunny hendak memulai penyusunan disertasi untuk gelar doktornya, Ahok memintanya untuk tidak lagi bergabung dengan lembaga tersebut. Sehingga lebih fokus dengan disertasinya.

"Karena dia mau ambil gelar doktor, akhirnya saya lepas dia, tidak boleh lagi di lembaga CDT. Dia ikut lembaga itu karena katanya ingin tahu gaya kepemimpinan saya. Makanya, saya pernah ajak dia ketemu Ibu Megawati, Pak Surya Paloh dan lain-lain. Dia cuma mau tahu saja," kata pria berusia 49 tahun ini.

(Baca Juga: Ahok: Saya dengan Sunny Tanuwidjaja Sebenarnya Seperti Teman)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement