REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masih mengkaji nama yang akan diusung sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta 2017. Saat ini ada lima nama yang menguat dalam bursa Cagub DKI Jakarta dari PKS.
Lima nama yang menguat dalam bursa Cagub dari PKS terdiri dari tokoh internal dan eksternal partai. Dari internal PKS ada nama Muhamad Idrus yang digenal dengan gerakan #JakartaKEREN dan mantan wali kota Depok Nur Mahmudi Ismail.
Dari eksternal PKS, ada nama Sandiaga Uno, mantan Menpora Adhyaksa Dault dan Wagub Jabar Dedi Mizwar. Ketua DPW PKS DKI, Syakir Purnomo mengatakan kelima tokoh tersebut sudah ditetapkan cukup lama."Karena tahap masih lama. Kami juga tidak menutup masuknya nama-nama baru. Makanya, para tokoh ini harus membuktikan keseriusannya," katanya, Kamis (7/4).
Seperti diketahui, Muhamad Idrus yang merupakan politikus PKS telah mulai gencar melakukan berbagai kegiatan untuk membuktikan keseriusannya maju sebagai Cagub PKS. Di antaranya adalah program bantuan pembersihan 1000 masjid hingga mensosialisasikan gagasan dan program yang diusungnya.
Syakir juga menjelaskan bahwa pasangan cagub dan cawagub dari PKS bisa saja berasal dari kelima tokoh tersebut, karena keputusannya bergantung pada kesepakatan dari partai koalisi. Mengingat hanya memiliki 11 kursi DPRD di DKI Jakarta, PKS tidak bisa maju sendiri dalam Pilgub."Artinya, dipasangkan langsung. Tinggal melihat kemungkinan dan kekuatannya," ujarnya.
Mengenai kasus suap oleh politikus Gerindra Mohamad Sanusi, PKS juga tidak terlalu merasa terganggu. Ia yakin jika tak ada seorang pun anggota Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta yang terlibat dalam proyek reklamasi tersebut."Jadi, semua baik-baik saja. Komunikasi kami dengan semua tokoh dan partai politik juga terus berjalan" ujarnya.