REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Guncangan gempa bumi berkekuatan 6,1 skala Richter di barat daya Garut, Jawa Barat, pada Rabu (6/4) malam, tidak mengganggu aktivitas nelayan mencari ikan di kawasan laut selatan Kabupaten Garut.
"Saat terjadi gempa sampai sekarang nelayan tetap beraktivitas melaut, tidak terganggu meskipun terjadi gempa," kata Sekretaris Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Kabupaten Garut, Lukman Nur Hakim, melalui telepon seluler, Kamis (7/4).
Ia menuturkan gempa yang terjadi sekitar pukul 21.45 WIB dilaporkan ada nelayan sedang beraktivitas melaut.
Namun para nelayan itu, lanjut dia, tetap mencari ikan tanpa khawatir akan terjadi bencana tsunami.
"Semalam nelayan yang melaut tidak banyak, dan tidak ada yang dilaporkan celaka, semuanya selamat," katanya.
Sementara di darat, kata Lukman, guncangan gempa sempat membuat masyarakat pesisir pantai panik berhamburan keluar rumah. Namun kepanikan itu, kata dia, tidak berlangsung lama, warga yang tinggal di pesisir pantai Garut sepanjang 80 km itu kembali tenang.
"Nelayan tidak panik berlebihan, kalau pun berpotensi tsunami, masyarakat tahu bakal ada peringatan dini dari Lapan (Lembaga Antariksa)," katanya.
Berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa berkekuatan 6,.1 Skala Richter itu berada di 101 KM Barat Daya Garut, sekitar pukul 21.45 WIB.