Kamis 07 Apr 2016 15:48 WIB

Harga Sembako di Sukabumi Tetap Tinggi

Rep: Riga Iman/ Red: Yudha Manggala P Putra
BBM
Foto: VOA
BBM

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Harga sejumlah barang kebutuhan pokok masyarakat tidak mengalami penurunan pascapenurunan harga bahan bakar minyak (BBM).

"Dari pantauan di lapangan harga sembako belum mengalami perubahan atau stabil,’’ ujar Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Sukabumi Ayep Supriyatna kepada wartawan Kamis (7/4).

Diperkirakan perubahan harga akan terjadi dalam beberapa pekan ke depan. Ayep mengatakan, perkembangan harga sembako, khususnya sayuran, tidak hanya ditentukan faktor BBM tapi juga cuaca.

Di mana, saat ini kondisi cuaca masih tinggi intensitas hujan. Dampaknya, kualitas sayuran kurang begitu bagus sehingga pasokan ke pasaran berkurang.

Contohnya ujar Ayep, harga tomat saat ini mengalami kenaikan dari Rp 12 ribu per kilogram naik menjadi Rp 16 ribu per kilogram. Harga bawang merah masih tetap tinggi Rp 42 ribu per kilogram dan cabai merah Rp 40 ribu per kilogram.

Intinya ungkap Ayep, harga sayuran belum terpengaruh dengan penurunan harga BBM pada 1 April lalu.  Penetapan harga sayuran lebih disebabkan faktor cuaca yang menentukan pasokan ke pasaran. 

Sementara itu salah seorang warga Cikole, Sukabumi Eneng (45 tahun) mengatakan, harga sayuran dan barang lainnya di pasaran tidak mengalami penurunan.

"Biasanya kalau harga BBM turun, maka harga sembako belum tentu turun,’’ ujar dia. Bahkan, harga sayuran di pasaran mengalami kenaikan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement