REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta agar dunia industri khususnya otomotif membantu mengatasi masalah kemacetan akibat meledaknya penggunaan kendaraan. Hal ini dapat dilakukan dengan menciptakan inovasi-inovasi baru.
Saat memberikan sambutan dalam acara Indonesia International Motor Show (IIMS), JK menyampaikan industri dan kemajuan pun juga tak dapat terlepas dari peran negara. Pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah, kata JK, juga menentukan angka penjualan mobil.
"Karena apapun industrinya apabila negara atau pemerintah tidak menambah jalan, maka penjualan akan hanya menambah kemacetan saja. Oleh karena itu, maka industri juga harus membantu memberikan solusi mengatasi masalah-masalah seperti kemacetan itu," kata JK saat membuka pameran IIMS di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (7/4).
Namun, di sisi lain, JK juga menilai kemacetan justru dapat menambah penjualan kendaraan. Sebab, saat Jakarta tak mengalami kemacetan, maka satu kendaraan roda empat pun cukup untuk satu keluarga.
"Karena macet terpaksa tambah mobil dua untuk istri. Tambah macet, tambah lagi untuk anak. Saya tidak ingin katakan anda kasih macet Jakarta supaya banyak mobil, itu berbahaya," kata JK.
Karena itu, JK pun meminta agar industri menciptakan inovasi untuk mengatasi masalah tersebut sehingga mendorong industri berkembang lebih baik. Ia menegaskan, tehnologi inovasi tak mungkin dihindari pada dewasa ini karena sangat menentukan perkembangan masa depan, seperti diciptakannya mobil listrik.
JK mencontohkan, mobil listrik merk Tesla di Amerika yang mulai diproduksi secara besar-besaran untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Dengan dibukanya pameran IIMS ini, diharapkan akan memunculkan berbagai inovasi sehingga dapat memberikan berbagai pilihan yang baik kepada para pelanggan.