Rabu 06 Apr 2016 15:45 WIB

Diduga Curi Arus Listrik, Rumah Dinas TNI Dikosongkan Paksa

Transmisi listrik PLN
Foto: M Syakir/Republika
Transmisi listrik PLN

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Diduga melakukan pencurian listrik, sebuah rumah dinas di Asrama TNI Widuri, Mariendal, Medan, dikosongkan paksa, Rabu (6/4). Selain rumah tersebut, sebuah rumah lain yang dihuni warga sipil juga ikut dikosongkan.

Aslog Kasdam I Bukit Barisan, Kolonel Armed Anggoro Setiawan mengatakan, rumah dinas yang ditertibkan karena diduga mencuri listrik. Selama ini, rumah tersebut dihuni oleh N Purba dan empat anggota keluarganya.

"Mereka mencuri arus listrik. Lihat kabelnya," kata Anggoro.

Anggoro mengatakan, penertiban dilakukan untuk membantu pihak PLN dalam mengatasi kasus pencurian arus listrik yang seringkali terjadi. Selain itu, lanjutnya, juga untuk mencegah potensi kebakaran.

"Ada beberapa rumah yang kita temukan mencuri arus listrik dan akan segera kita tertibkan juga," ujarnya.

Anggoro menambahkan, penertiban rumah dinas ini juga dilakukan untuk menyelamatkan aset-aset Kodam Bukit Barisan yang selama ini kerap disalahgunakan.

"Hari ini, selain menertibkan dua rumah yang dihuni warga sipil, kami juga menertibkan empat bangunan liar," kata Anggoro.

Saat ditertibkan, N Purba sempat melakukan perlawanan dan mencoba menghalangi prajurit TNI yang mencoba mengeluarkan barang-barang miliknya. Perempuan ini menolak keluar dari rumah yang telah dihuninya sejak mendiang suaminya berdinas itu.

"Jangan masuk kalian," kata N Purba sambil berteriak kepada petugas.

Perempuan ini terus meronta dan berteriak hingga akhirnya harus diamankan petugas Polisi Militer (PM). Meski begitu, pengosongan rumah tetap berjalan dan tidak terganggu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement