Rabu 06 Apr 2016 08:13 WIB

Batam akan Berperan Penting dalam ASEAN Single Destination

Kapal cepat rute Batam - Singapura bersiap menurunkan penumpang di Pelabuhan Internasional Nongsa Pura, Batam.
Foto: Joko Sulistyo/Antara
Kapal cepat rute Batam - Singapura bersiap menurunkan penumpang di Pelabuhan Internasional Nongsa Pura, Batam.

REPUBLIKA.CO.ID, Negara di ASEAN telah sepakat menggarap pasar pariwisata secara bersama atau yang juga disebut ASEAN Single Destination.

Posisi Batam yang strategis sebagai pintu masuk bagi wisatawan mancanegara (wisman) sangat menunjang dalam konsep pemasaran pariwisata tersebut mendatang.

"Dari 10,4 juta wisman di tahun 2015, 20 persen masuk lewat Batam. Tentu ini adalah sebuah peluang," ujar Yusfahendri, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam saat berbincang beberapa waktu lalu.

ASEAN Single Destination pertama kali disepakati di ajang ASEANTA - ASEAN Tourism Association di Manila awal tahun lalu. Dalam konsep ini seluruh negara ASEAN adalah pintu masuk, sehingga wisman bisa berkunjung ke beberapa negara ASEAN dalam satu masa kunjungan.

Industri dapat membuat paket wisata antarnegara. Misalnya wisatawan eropa masuk melalui Singapura, kemudian ke Malaysia dan Indonesia.

Batam, menurut Yusfahendri, sudah siap dengan pelaksanaan konsep tersebut. Infrastruktur yang ada sudah sangat menunjang. Mulai dari pelabuhan, bandar udara, dan ragam destinasi yang ada di dalamnya.

Dengan kondisi ini Batam bisa menjadi destinasi sekaligus menjadi hub bagi daerah-daerah lain di Indonesia.

"Batam bisa jadi gateway dan penghubung. Misalnya kalau mau lihat danau bisa terbang 1 jam ke Danau Toba. Mau liihat gunung bisa terbang satu jam ke Padang lihat gunung Singgalang. Semua bisa di Batam, tinggal kita buat paketnya saja," ujar dia.

Ia mengatakan Batam juga terus melakukan persiapan. Salah satunya dari sisi pemenuhan SDM Pariwisata yang memenuhi standardisasi dunia. Karena itu ia menyambut baik digelarnya Rakornas SMK Pariwisata se-Indonesia yang digelar di Batam beberapa waktu lalu.

"Batam sangat menjanjikan dan memiliki potensi besar. Oleh karena itu akan terus dilakukan pengembangan, salah satunya di bidang SDM Pariwisata," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement