Selasa 05 Apr 2016 21:15 WIB

Kadin Indonesia Sorot Masalah Pendidikan

Rep: Rizky Jaramaya / Red: Djibril Muhammad
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Rosan Perkasa Roeslani mengumumkan susunan kepengurusan kabinet Kadin 2015-2020 di Jakarta, Kamis (17/12).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Rosan Perkasa Roeslani mengumumkan susunan kepengurusan kabinet Kadin 2015-2020 di Jakarta, Kamis (17/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Roeslani mengatakan, berbagai macam kebijakan ekonomi yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah tidak dapat berjalan tanpa pembangunan pendidikan. Sebab, pendidikan merupakan investasi jangka panjang dan dapat meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) serta tenaga kerja di Indonesia.

"Semua hal positif yang sudah dilakukan oleh pemerintah tidak akan ada hasilnya jika bangsaa kita tidak punya kemampuan pemahaman," ujar Rosan di Jakarta, Selasa (5/3).

Rosan menambahkan, untuk mencetak tenaga kerja yang memiliki keahlian dan keterampilan perlu diciptakan sekolah-sekolah kejuruan. Menurut dia, sekolah kejuruan dapat menciptakan tenaga kerja siap pakai yang bisa langsung disalurkan untuk kebutuhan industri manufaktur.

Rosan mengatakan, sebenarnya banyak universitas asing yang mau bekerja sama dengan pelaku usaha di Indonesia. Namun, mereka masih menghadapi kebingungan dalam mengurus perizinannya.

"Investasi pendidikan tidak akan merugikan bangsa, dan ini yang menjadi skala prioritas Kadin Indonesia," kata Rosan.

Rosan menegaskan, kebijakan yang dibuat oleh pemerintah sejauh ini sudah bagus namun harus memiliki arah dan tujuan yang jelas. Kadin Indonesia menginginkan bahwa, kebijakan ekonomi harus menciptakan lapangan kerja baru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement