REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti memperluas lahan parkir di sekitar Malioboro pascarelokasi parkir sisi Timur Malioboro ke Taman Parkir Abu Bakar Ali (ABA).
Sultan meminta Haryadi menginventarisasi tempat-tempat yang bisa difungsikan maksimal untuk penyediaan lahan parkir Malioboro. Permintaan Sultan ini disampaikan saat meninjau penataan parkir di ABA pascarelokasi, Selasa (5/4).
"Ada nggak ruang yang memungkinkan untuk tempat parkir baru di sekitar Malioboro," ujar Sultan. Pasalnya, saat libur panjang hampir semuaa jalan di sekitar Malioboro penuh oleh parkir.
Malioboro menurut Sultan, membutuhkan lahan parkiir sekitar 30 ribu meter ppersegi. Taman parkir ABA, Senopati, Ngabean dan Eks UPN di Timur Malioboro dirasakan belum cukup menampung seluruh kendaraan pengunjung Malioboro.
Karenanya, Sultan meminta Wali Kota Yogyakarta untuk berkoordinasi dengan PT Kereta Api Indonesia. Sultan meminta taman parkir ABA diperluas ke Utara hingga Barat Stasiun Tugu.
"Kalau kita melarang tempat parkir dan sebagainya (di Malioboro), faktanya kalau weekend Bayangkara, Mataram dan lingkungan Malioboro penuh. Jadi harus ada minimal 30 ribu meter untuk menampung (parkir). Sehingga masuk Malioboro bisa lebih santai," katanya.
Sultan juga meminta kepada juru parkir di Taman ABA untuk membentuk koperasi setelah penataan pparkir. Melalui koperasi penataan taman parkir ABA akan dilakukan. Koperasi juga diharapkan sebagai wadah bersama untuk peningkatan kesejahteraan jukir.
Baca: Semua Hal yang Perlu Anda Tahu Soal Panama Papers