Senin 04 Apr 2016 14:17 WIB

Longsor-Banjir Masih Terjang Sejumlah Wilayah Sukabumi

Rep: Riga Iman/ Red: Yudha Manggala P Putra
Banjir rendam ribuan rumah (ilustrasi).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Banjir rendam ribuan rumah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Bencana longsor dan banjir masih melanda sejumlah wilayah di Kota/Kabupaten Sukabumi. Peristiwa tersebut terjadi setelah Sukabumi diguyur hujan deras sejak Ahad (3/4) sore hingga malam.

Bencana banjir misalnya melanda kawasan terminal Sukabumi yang baru di Kelurahan Sudajaya Hilir, Kecamatan Baros. Bencana itu terjadi akibat tersumbatnya gorong-gorong. Akibatnya, sejumlah rumah warga terendam banjir dan menganggu arus lalu lintas.

‘’Ada sekitar tiga rumah yang terdiri atas enam kepala keluarga yang terendam banjir,’’ ujar Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami kepada Republika, Senin (4/4).

Menurut Zulkarnain, keterangan yang diperolehnya banjir tersebut disebabkan akibat tidak berfungsinya gorong-gorong di sekitar kawasan terminal baru. Dampaknya, ketika terjadi hujan deras maka menyebabkan aliran keluar dan memasuki permukiman warga.

Zulkarnain menerangkan, intensitas hujan di Kota Sukabumi masih cukup tinggi. Kondisi ini menyebabkan potensi bencana banjir dan longsor masih cukup tinggi.

Oleh karena itu kata Zulkarnain, pemkot berencana memperpanjang status siaga darurat bencana hingga awal Juni mendatang.

Sementara itu bencana longsor menerjang satu rumah warga di Kampung Cisalak RT 37 RW 07, Desa Padabenghar, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi.

‘’Bagian dapur dan kamar rusak tertimbun longsoran tanah,’’ ujar pemilik rmah Usman (35 tahun). Kejadian tersebut terjadi setelah tevbing setinggi lima meter di belakang rumah longsor dan menimpa rumah Usman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement