REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Istri terduga teroris Siyono, Suratmi tidak menerima uang pemberian dari Mabes Polri. Suratmi memberikan uang tersebut kepada Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah.
Ketua PP Muhammadiyah, Busyro Muqaddas mengatakan, saat ini uang tersebut masih disimpan di tim advokasi Muhammadiyah. Pihaknya pun belum memikirkan apakah akan mengembalikan uang tersebut ke polri
"Mengembalikan atau tidak itu nanti, tim advokasi rembukan dulu dengan bu Suratmi," ujar Busyro, usai bertemu dengan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, di Mabes Polri, Senin (4/4).
Dalam pertemuan tersebut, kata Busyro, Kapolri tidak memberikan komentar terkait uang tersebut. Busyro menegaskan, uang tersebut hingga kini belum pernah dibuka. Karena itu, lanjutnya, Busyro tidak mengetahui berapa uang yang diberikan polri. Suratmi juga tidak pernah membukanya.
Sebelumnya, Kapolri tidak mempersoalkan uang tersebut ditolak. Menurut Kapolri, uang tersebut bentuk rasa kemanusiaan. Kapolri juga menampik jika uang tersebut sebagai penyogok agar keluarga Siyono bungkam.
Hari ini, Senin (4/4), PP Muhammadiyah bertemu dengan Kapolri di Mabes Polri membahas terkait Siyono. Pertemuan yang berlangsung dua jam tersebut, ketua umum Muhammadiyah Haedar Nashir dan Busyro Muqaddas hadir.