REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Sebanyak 99 sekolah di Sumatera Utara akan melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Ketua Panitia Ujian Nasional provinsi Sumut, Yuniar menyebutkan, sekolah yang mengikuti ujian dengan sistem online tersebut terdiri dari 14 sekolah menengah pertama (SMP), 24 sekolah menengah atas (SMA) dan 61 sekolah menengah kejuruan (SMK).
"Untuk SMP, siswa yang mengikuti UNBK atau sistem komputer berjumlah 1.886 orang, siswa SMA 5.209 orang dan untuk siswa SMK yang ikut sistem online mencapai 140.300 orang," kata Yuniar.
Untuk siswa SMA yang ikut UN dengan sistem paper based test (manual), Yuniar menyebutkan berjumlah 118.527 orang. Sedangkan, untuk siswa SMK yang ikut ujian sistem manual ini ada 66.088 orang.
Yuniar pun menyebut pihaknya telah mengirimkan surat ke PT PLN Wilayah Sumbagut untuk tidak memadamkan listrik selama pelaksanaan UN dan juga saat pemindaian berlangsung. Hal ini untuk mengantisipasi pemadaman yang rutin terjadi di Sumut.
"Kami berharap tidak ada pemadaman listrik agar pelaksanaan UN hingga pemindaian berjalan lancar," ujar Yuniar.
Terkait pemindaian yang dilakukan setelah UN selesai, Yuniar menyebut akan dilaksanakan akan di tiga lokasi. "Proses pemindaian dilakukan di kantor Dinas Pendidikan, kemudian Unimed untuk 16 kabupaten/kota dan untuk 17 kabupaten/kota di USU," jelas Yuniar.
Saat ini, seluruh naskah soal ujian dan perangkatnya sudah didistribusikan ke 33 kabupaten/kota di Sumut. Yuniar pun mengklaim sejauh ini belum ada laporan mengenai soal ujian yang rusak.
Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Sumut, UN tahun 2016 diikuti sebanyak 483.066 siswa SMP dan SMA di Sumut. Untuk tingkat SMA, UN akan diikuti 102.039 siswa dan digelar secara serentak di seluruh Indonesia pada 4-7 April. Sedangkan untuk tingkat SMP, UN akan diikuti sebanyak 206.655 siswa dan digelar pada 9-12 Mei.