Sabtu 02 Apr 2016 22:54 WIB

Dampak Tebing Longsor Sungai Code Meluas

Aliran sungai Kali Code, dibawah jembatan Kleringan, jalan Abu Bakar Ali, Yogyakarta.
Foto: Republika/Nico Kurnia Jati
Aliran sungai Kali Code, dibawah jembatan Kleringan, jalan Abu Bakar Ali, Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dampak tebing longsor di Sungai Code Kota Yogyakarta Jumat (1/4) meluas. Dari sebelumnya dialami enam kepala keluarga menjadi 12 kepala keluarga yang tinggal di sisi utara dan selatan titik longsor.

"Jumlah warga yang terdampak dari kejadian longsor semakin bertambah setelah kami melakukan pendataan. Mereka tinggal di sisi utara dan selatan titik longsor," kata Camat Jetis Ananta Wibowo di Yogyakarta, Sabtu.

Seluruh warga yang tinggal di sisi utara dan selatan titik longsor masih memilih untuk tinggal di rumahnya masing-masing, namun telah mengevakuasi beberapa barang berharga ke lokasi yang lebih aman. Sedangkan pemilik rumah yang terdampak langsung kejadian longsor sudah meninggalkan rumahnya.

Tebing Sungai Code yang longsor mengakibatkan sebuah rumah kehilangan beberapa ruangan yang tepat berada di atas talud. Sedangkan rumah yang berada di sisi utara dan selatan lokasi longsor mengalami retak.

Lokasi longsor, lanjut Ananta, sudah diberi penutup terpal untuk mengurangi potensi gerusan tanah akibat hujan.

"Kondisi longsor semakin diperparah dengan saluran limbah yang patah. Saluran tersebut tersambung dengan saluran air hujan. Jika hujan, tanah akan semakin tergerus," katanya.

Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah Kota Yogyakarta sudah melakukan pendataan terhadap kondisi longsor. Pemerintah akan melaporkan kondisi tersebut ke Balai Besar Wilayah Serayu-Opak (BBWSO) selaku instansi yang berwenang atas sungai.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement