Sabtu 02 Apr 2016 20:01 WIB

Strategi Kemenpar Tingkatkan Daya Saing SDM Pariwisata

 Wisatawan asing mendengarkan penjelasan pemandu wisata di kawasan Kota Tua, Jakarta, Ahad (10/1). (Republika/Tahta Aidilla)
Wisatawan asing mendengarkan penjelasan pemandu wisata di kawasan Kota Tua, Jakarta, Ahad (10/1). (Republika/Tahta Aidilla)

Sedangkan untuk tingkat dunia, Indonesia berada di rangking 53 dari 141 negara. Posisi Indonesia tertinggal jauh dari Singapura dan Filipina yang ada di peringkat tiga dan 42.

Pada 2017 daya saing SDM pariwisata Indonesia ditargetkan mampu berada di peringkat ke-3 Asean, bahkan pada 2018 bisa di urutan pertama.

Lebih lanjut Ahman Sya mengatakan, Kementerian Pariwisata juga akan melakukan kerja sama dengan Kemenristek Dikti untuk membentuk akademi komunitas pariwisata di 10 daerah prioritas pembangunan pariwisata Indonesia. Seperti di Danau Toba, Bromo, Borobudur, Wakatobi, Raja Ampat dan lainnya. Akademi berbasis komunitas ini setara dengan pendidikan DI dan DII.

"Misalnya di Wakatobi mereka butuh SDM untuk wisata selam. Maka akan dibentuk Akademi Komunitas Wisata Selam Wakatobi. Begitu juga di daerah lain, disesuaikan dengan kebutuhan," kata dia.

Semua ini dikatakan Ahman Sya sejalan dengan semangat Menteri Pariwisata dalam menciptakan Bali-Bali baru di tanah air.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement