Sabtu 02 Apr 2016 15:17 WIB

'Yang Paling Khawatir Ujian Nasional Bukan Murid, Tapi Guru'

Rep: c26/ Red: Teguh Firmansyah
Ujian Nasional
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Ujian Nasional

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Deputi Bidang Pendidikan dan Agama Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Agus Hartono menilai pihak yang paling khawatir saat momen Ujian Nasional (UN) di sekolah-sekolah bukanlah murid.  Melainkan para guru yang berperan menjadi tenaga pendidik bagi siswa yang akan mengikuti UN.

Agus menilai ketakutan menjelang UN dirasakan oleh guru karena menjadi momen menilai tugas mereka selama mengajar. Jika banyak yang lulus maka dinilai berhasil dan sebaliknya. "Yang paling takut pada saat menjelang UN sebenarnya bukan murid. Tapi gurunya yang takut ketahuan ngajar nggak benar," kata Agus di Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (2/4).

Oleh karena itu, ujar dia, ketakutan tersebut menjadi potensi kecurangan yang dilakukan oknum guru saat UN. Seperti memberikan bocoran jawaban kepada murid. Fenomena ini menurutnya masih banyak terjadi berdasarkan hasil evaluasi yang tiap tahun dinikai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Seperti diketahui, UN tingkat SMA/SMK sederajat akan dilaksanakan pada Senin (4/4) mendatang. UN tahun ini dapat diikuti dengan dua metode. Untuk tingkat SMA, SMK, dan sederajat, UN berbasis kertas digelar 4-7 April 2016. Sedangkan untuk SMP/sederajat digelar 9-12 Mei 2016.  Sedangkan ujian nasional berbasis komputer untuk SMA/sederajat digelar 4-7 dan 11-12 April 2016, SMK/sederajat 4-7 April 2016, dan SMP/sederajat 9-12 Mei.

Baca juga, Pesan Mendikbud Jelang Ujian Nasional.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement