REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ahmad Heryawan meminta pendukung tim Persib Bandung dan Arema Malang menjaga kondusifitas saat Final Piala Bhayangkara di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad (3/4) mendatang. Pendukung kedua tim harus menjaga sportifitas dan tidak melakukan tindak kekerasan.
"Bobotoh dan Aremania harus tertib, disiplin. Sesama anak bangsa jangan ada keributan, enggak ada keributan," kata Heryawan yang akrab disapa Aher di Gedung Pakuan, Bandung, Jumat (1/4).
Aher mengatakan, pendukung kedua kesebelasan jangan mengedepankan fanatisme kedaerahan dalam meluapkan dukungan. Seharusnya, para pendukung tersebut membangun persaudaraan karena memiliki niat dan motivasi yang sama untuk membangun persepakbolaan nasional.
Semua pihak, harus mendorong tim untuk menampilkan prestasi sebagai khasanah kekayaan bangsa, bukan Malang atau Bandung.
"Saya kira kalau pikiran kita menasional, Insya Allah akan meredakan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi. Dua-duanya menahan diri," ujarnya.
Aher optimistis, aparat keamanan akan menjalankan tugasnya dengan baik. Gabungan petugas kepolisian dan TNI diyakini mampu mengamankan jalannya laga tersebut. "Pada saat yang bersamaan juga saya percaya dengan Kepolisian dan TNI yang memback up, percaya bahwa pihak keamanan menjaga keamanan dengan baik," jelasnya.
Aher pun, meminta bobotoh bisa memberi rasa aman bagi rombongan Aremania yang melintasi daerah Jabar menuju lokasi pertandingan. "Jangan sampai berbuat buruk. Pada saat bersamaan juga meminta Aremania tidak boleh bertindak buruk pada bobotoh," katanya.
Disinggung prediksi pertandingan nanti, Heryawan berharap Persib meraih kemenangan sehingga bisa merengkuh gelar juara. "Berharap Persib menang, berapa pun (skornya), menanglah," katanya seraya mengaku akan menyaksikan pertandingan langsung ke stadion.
Ikuti Whatsapp Channel Republika