REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemantauan uji coba Sistem Satu Arah (SSA) di seputaran Kota Bogor terus dilakukan. Dari pemantauan tersebut, menurut pihak kepolisian ada dua titik yang dinilai rawan kemacetan.
"Dua titik lokasi ini telah mengakibatkan antrean panjang kendaraan. Titik ini masing-masing yaitu di Jalan Otista sekitar Tugu Kujang dan di Jalan Juanda, Simpang Tiga Denpom," kata Kasat Lantas Polres Bogor Kota AKP Irwandi, Jumat (1/4).
Dia menjelaskan, kepadatan kendaraan di Jalan Otista disebabkan adanya angkot yang berhenti dan menaikturunkan penumpang di SDN Bangka. Tak hanya itu, kata Irwandi, penyempitan jalan di jembatan Sungai Ciliwung juga menjadi salah satu alasan kemacetan.
Selain persoalan kondisi lalu lintas, masyarakat yang belum memahami rute jalan karena SSA juga menjadi hambatan. "Belum seluruh masyarakat baik itu pemilik kendaraan pribadi, pengemudi angkot, bahkan hingga pengguna jasanya (penumpang) mengetahui dan memahami jalur-jalur pada penerapan uji coba SSA ini," jelas Irwandi.
Diketahui, sejak pukul 00.00 WIB hari ini (1/4) pemberlakuan SSA di seputaran Kebun Raya Bogor sudah diterapkan. Pada pagi hari saat aktivitas masyarakat berangkat kerja ada beberapa titik kemacetan akibat SSA seperti Jalan Jalak Harupat dan Pajajaran.
Selain itu sebanyak 13 angkot.juga mengalami perubahan rute akibat SSA diterapkan. Perubahan tersebut membuat jalur angkot menjadi lebih jauh dan memakan waktu lama.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
