REPUBLIKA.CO.ID, BENGKALIS -- Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, akan mengusulkan penambahan jaringan pipa dan pengolahan intake di objek wisata Pulau Rupat dalam menjadikan wilayah itu sebagai objek wisata andalan setempat.
Pelaksana Tugas Direktur PDAM Bengkalis M Yunus Zainal di Bengkalis, Kamis, mengatakan saat ini pihaknya mulai melakukan survei lapangan terkait penyediaan air bersih di pulau yang dikenal dengan pasir putih tersebut.
"Sesuai tinjauan kita dengan Dinas Pekerjaan Umum yang membidangi cipta karya, untuk Pulau Rupat kita membutuhkan jaringan pipa, dan pengolahan intake," ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini sumber air dari pengeboran tidak mencukupi lagi untuk wilayah Pulau Rupat tersebut.
"Untuk itu, pada 2017 kita usulkan di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Riau melalui teman-teman di Pemprov Riau untuk penambahan jaringan pipa dan pengolahan intake," ujarnya lagi.
Menurut dia, untuk menghidupkan kawasan wisata Pulau Rupat, perlu penanganan serius dan dukungan dari pemerintah provinsi serta pemerintah pusat sehingga penyediaan air bersih tersebut nantinya dapat sejalan dengan rencana pengembangan wisata Pulau Rupat di Provinsi Riau.
"Terkait dengan waduk dan intake, semua bisa berjalan dengan baik, melalui waduk yang ada di Pulau Rupat. Tinggal penambahan jaringan pipa yang harus diperbanyak, sehingga nantinya memenuhi kebutuhan air bersih di Pulau Rupat," katanya.
Ia menjelaskan, penyediaan air bersih dari PDAM secara otomatis nantinya akan menggeliatkan Pulau Rupat sebagai pulau wisata bahari di Provinsi Riau, khususnya di Kabupaten Bengkalis, sehingga para wisatawan tidak kesulitan mendapatkan air bersih.