REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- International Youth Foundation (IYF) bekerjasama dengan J.P Morgan dan Indonesia Business Links melalui Program Young Entrepreneurs Start-Up (YES), memberdayakan pemuda di Indonesia untuk menciptakan peluang dan berhasil dalam berwirausaha.

YES sebagai fasilitator bagi wirausaha muda dengan melakukan pelatihan keterampilan, dukungan dan sumber daya untuk memulai dan mengembangkan bisnis.

Deddy Dermawanto adalah  satu dari sekian wirausaha muda yang sukses mengikuti program YES. Deddy merupakan alumni BSI kampus Jatiwaringin, Jakarta Timur. Ia mengambil program studi Hubungan Masyarakat. Sebelumnya Deddy telah meraih berbagai penghargaan.

Salah satu penghargaan yang paling membuat dirinya bangga adalah ketika ia masuk sebagai finalis dalam kategori bisnis paling kreatif pada ajang Wirausaha Muda Mandiri 2013.

Bengkel DJ Custome merupakan usaha yang ia geluti hingga memperoleh berbagai macam penghargaan, yang berfokus pada bidang memodifikasi sepeda motor.

“Mencetak, mengamplas dan melukis bagian fiberglass yang dirancang khusus untuk sepeda motor dengan warna-warna cerah, inilah yang memenangkan bisnis saya,”  ungkap Deddy di Jakarta, Kamis (31/3).

Gelombang popularitas  pengguna sepeda motor sebagai sarana navigasi yang cepat  dan gaya di kota padat ini membuat  bengkel Deddy berkembang dengan cepat. Berawal dari hanya memiliki satu orang pekerja yang  menjalankan operasi di rumah Deddy, sekarang ini Deddy  memiliki  staf yang lengkap untuk memenuhi pesanan 45 hari ke depan.

Deddy terdaftar di BSI Jatiwaringin, saat ia bergabung dengan YES initiative, mitra dari IYF, Indonesia Business Links, dan J.P. Morgan. Keikutsertaannya dalam kegiatan-kegiatan tersebut menghubungkannya dengan pengusaha muda lainnya dan memberinya kesempatan mengikuti  pelatihan keterampilan serta lokakarya tentang pengembangan bisnis.

Sebagai pemilik bisnis yang selalu memperluas dan memperkuat operasinya, ia mengatakan YES sangat bermanfaat.  "YES memberi saya manfaat perspektif sosial. Saya mulai melatih dan mempekerjakan orang-orang yang menganggur atau keluar dari sekolah", ujar Deddy.

Ikuti Whatsapp Channel Republika