Rabu 30 Mar 2016 21:24 WIB

BPK Dukung Presiden Selamatkan Hambalang

Presiden Joko Widodo didampingi Menpora Imam Nahrawi, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono serta Staf Khusus Presiden Johan Budi meninjau lokasi Proyek Wisma Atlet di Bukit Hambalang,Kabupaten Bogor, Jumat (18/3).
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Presiden Joko Widodo didampingi Menpora Imam Nahrawi, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono serta Staf Khusus Presiden Johan Budi meninjau lokasi Proyek Wisma Atlet di Bukit Hambalang,Kabupaten Bogor, Jumat (18/3).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Harry Azhar Azis menyatakan pihaknya mendukung upaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menyelamatkan aset negara dalam proyek Hambalang.

"Apa pun keputusannya kita sangat mengapresiasi betul seberapa jauh yang sudah dinyatakan oleh BPK sebagai total lost kemudian dikukuhkan di pengadilan, itu bisa diselamatkan menjadi aset baru dan itu yang artinya semangat Presiden ini patut kita apresiasi," kata Harry Azhar Aziz dalam jumpa pers setelah rapat terbatas terkait proyek Hambalang di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu.

Pihaknya mendukung apa pun keputusan dan upaya Presiden untuk melanjutkan atau tidak melanjutkan pengerjaan aset yang sudah dibangun di Pusat Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang.

Dukungan itu akan diberikan khususnya dalam hal kajian sesuai dengan keputusan terkait teknis, hukum, dan sejumlah kajian lain.

"Hasil audit investigasi BPK pada 2012 itu kita mencatat sekitar Rp243 miliar kerugian dan di 2013 pada waktu itu Rp463 miliar kerugian," katanya.

Pihaknya menyampaikan kepada Presiden bahwa BPK sangat mengapresiasi langkah yang diambil Pemerintah untuk menyelamatkan aset negara dalam proyek tersebut.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan Proyek Hambalang sebagai aset negara perlu diselamatkan.

Pernyataan itu disampaikan Presiden Jokowi dalam rapat terbatas dengan topik Tindak Lanjut Pembangunan Infrastruktur Pendukung Olahraga di Hambalang yang digelar di Kantor Presiden.

"Proyek Hambalang ini sebagai aset negara perlu diselamatkan, tetapi memang harus hati-hati," kata Presiden.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement