REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Seekor macan tutul tertangkap warga di kaki Gunung Syawal, Kabupaten Ciamis, tepatnya di Dusun Balandong, Desa Mandalare Kecamatan Panjalu. Macan tutul tersebut berusia sekitar dua tahun dan memiliki panjang sekitar 80 sentimeter dengan tinggi 70 sentimeter.
Salah seorang warga Desa Mandalare yang membantu menangkap macan tutul, Cemahya mengatakan, awalnya beberapa ayam milik warga hilang. Kemudian, ada beberapa orang yang melihat macan tutul mendekati pemukiman warga.
Warga di sana pun membuat perangkap untuk menangkap macan tutul tersebut. "Perangkap terbuat dari tali nilon dan hari ini macan tutul itu masuk perangkap di Kampung Balong, Desa Mandalare, Kecamatan Panjalu," kata Cemahya kepada Republika.co.id, Rabu (30/3).
Namun, warga kesulitan menenangkan macan tutul yang sudah terjerat. Dikatakan Cemahya, warga setempat kemudian melaporkannya ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). Macan tutul tersebut akhirnya bisa diamankan dengan bantuan Polisi dan TNI.
Sekitar pukul 12.00 WIB macan tutul bisa dibawa dari kaki Gunung Syawal ke Kantor Seksi Konservasi Wilayah VI Tasikmalaya.
Kepala Resort Wilayah XIX Gunung Syawal Kabupaten Ciamis, Warid menjelaskan, macan tutul turun ke pemukiman beberapa hari yang lalu. Macan tersebut memangsa ternak milik warga. Warga kemudian berinisiatif untuk memasang perangkap dengan menggunakan tambang.
"Tapi dikarenakan posisi macan yang terjerat berada di tanah yang miring, petugas terpaksa melemahkannya dengan dibius," kata Warid.
Warid menjelaskan, saat ini pihaknya masih menunggu petunjuk dari Kepala Balai Besar KSDA Jawa Barat. Selanjutnya, macan tutul tersebut akan dibawa kemana tergantung instruksi dari Balai Besar KSDA Jawa Barat.