REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendapatkan penghargaan konservasi bernama Upakaratama Reh Adiwangsa dari Universitas Negeri Semarang. Penghargaan konservasi itu diberikan langsung oleh Rektor Unnes, Prof Fathur Rokhman pada puncak peringatan Dies Natalies Ke-51 Unnes yang berlangsung di Semarang, Rabu (30/3).
Penghargaan itu diberikan karena selama satu dasawarsa mengabdi, SBY dinilai berperan besar menegakkan demokrasi di Indonesia sehingga menjadi salah satu negara demokrasi terbesar di dunia. Bersama kepala negara lainnya, suami Ani Yudhoyono itu turut mendirikan Peace and Security Centre yang menjadi pusat pelatihan pasukan perdamaian dan merumuskan konsep Sustainable Development Goals (SDGs).
Selain SBY, empat tokoh lainnya juga mendapatkan penghargaan konservasi, yakni mantan Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh yang mendapatkan penghargaan Upakara Bagyaning Sasama. Menristek Dikti Muhammad Nasir mendapatkan penghargaan Upakarti Udyakarya Guna, Prof Riri Fitri Sari (Upakara Dayaning Bawana), dan Dr (HC) Rita Subowo dianugerahi Upakara Bhirawa Sentosa.
Pada puncak peringatan Dies Natalies Ke-51 Unnes itu, SBY yang menjadi Presiden RI ke-6 juga memberikan orasi ilmiah yang mengangkat tema "Pembangunan Berkelanjutan Menuju Indonesia Maju Abad 21".
Sebelum menyampaikan orasi ilmiah, Ketua Umum Partai Demokrat itu sempat memuji Kelompok Paduan Suara Unnes yang menyanyikan lagu ciptaannya bertema lingkungan berjudul "Untuk Bumi Kita". Ia menceritakan latar belakang terciptanya lagu tersebut, yakni saat dirinya tengah berada di Oslo, Norwegia, untuk menghadiri konferensi internasional dengan topik iklim dan hutan.
"Inspirasi datang sebelum (pulang) ke Tanah Air. Saya buat di sana," kata SBY, di hadapan ribuan hadirin, baik dari sejumlah tokoh nasional dan lokal, maupun para mahasiswa Unnes.
Lagu yang tercipta secara spontan pada 2010 itu, kata dia, dibuat dalam versi bahasa Indonesia yang dipopulerkan musisi Sandy Sondoro dan versi bahasa Inggris dinyanyikan penyanyi asal California.
Selain tokoh penerima penghargaan, hadir pula tokoh-tokoh lainnya, seperti Ani Yudhoyono, Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.