REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali berencana membangun kebun raya tematik di Kawasan Hutan Adat Pilan, Desa Kerta, Payangan. Ini akan menjadi kebun raya ke-30 di Indonesia.
"Proyek ini harapannya memberi dampak positif bagi masyarakat setempat, khususnya mengangat potensi desa pertanian," kata Bupati Gianyar, Anak Agung Gde Agung Bharata, Selasa (29/3).
Desa Pilan terletak di Gianyar Utara, tepatnya di jalur perjalanan Ubud-Kintamani. Desa ini berbatasan langsung dengan Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli yang populer dengan wisata alamnya.
Kebun raya ini diperkirakan seluas 10 hektare (ha). Salah satu ciri khas kebun raya tematik ini selain pemandangan alamnya adalah keberadaan satwa kijang yang cukup banyak.
Sebagai tahap awal, pemerintah kabupaten akan membangun jalan sepanjang 1,8 kilometer bekerja sama dengan TNI. Jalan ini akan menghubungkan Desa Pilan dengan Desa Penyabangan.
Keala Kebun Raya Bogor, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Didik Widyatmoko mengatakan Gianyar perlu memenuhi persyaratan minimal pembangunan sebuah kebun raya. Beberapa di antaranya adalah menyediakan lahan tetap karena kebun raya tidak boleh diubah peruntukannya, memiliki lembaga pengelolaan defenitif, infrastruktur memadai di zona penerima, zona pengelolaan, dan zona koleksi sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) No. 93/ 2011 tentang Kebun Raya.
"Persiapan pembangunan sebuah kebun raya membutuhkan proses cukup panjang, sekitar tujuh tahun," katanya.
LIPI akan melakukan studi kelayakan di lokasi rencana pembangunan, kemudian melakukan analisis sumber daya, inventarisasi, hingga penyusunan master plan. Pembangunan kebun raya, kata Didik sangat bermanfaat untuk konservasi, pendidikan, penelitian, wisata, dan jasa lingkungan.