Selasa 29 Mar 2016 18:26 WIB

Sukabumi Masih Siaga Longsor dan Banjir

Rep: Riga Iman/ Red: Yudha Manggala P Putra
Longsor
Longsor

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemkab Sukabumi masih menetapkan status siaga darurat bencana longsor dan banjir. Hingga kini, dua bencana alam tersebut masih melanda beberapa kecamatan di Sukabumi.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Usman Susilo menerangkan, status siaga darurat longsor dan banjir masih berlaku. ‘’Status siaga darurat hingga 14 April mendatang,’’ kata dia kepada wartawan Selasa (29/3).

Dalam perkembangannya di lapangan lanjut dia, status siaga bisa menjadi darurat dan transisi darurat. Masih diterapkannya status siaga ini disebabkan masih tingginya potensi bencana karena tengah derasnya guyuran hujan.

Bahkan, berdasarkan Data BPBD menyebutkan, longsor melanda tiga kecamatan pada akhir pekan lalu yakni Cireunghas, Jampang Kulon, dan Nyalindung. "Pada Sabtu bencana longsor terjadi di Jampang Kulon dan Nyalindung," terang Usman.

Ia menerangkan bencana menyebakan jembatan penghubung antara Desa Cikarang dan Desa Tanjung di Kampung Karangtunggal Desa Cikarang, Kecamatan Jampangkulon rusak.

Sehingga akses warga di kedua desa tersebut terganggu. Sementara di Nyalindung, satu rumah di Kampung Ciherang RT 03 RW 03, Desa Cijangkar, rusak berat akibat longsor.

Usman menerangkan, bencana longsor terkahir terjadi pada Ahad malam di Kecamatan Cireunghas. Di mana, longsor menutup jalan lingkungan dan mengancam tiga rumah warga di Cireunghas. Masih banyaknya kasus longsor ini ujar Usman sudah mendapatkan penanganan dari pemerintah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement