Selasa 29 Mar 2016 17:21 WIB

TNI AL Siap Bebaskan 10 WNI yang Disandera di Filipina

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ilham
Pasukan Marinir TNI AL mengikuti geladi upacara Peringatan HUT ke-70 TNI di Dermaga Indah Kiat, Merak, Cilegon, Banten.
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Pasukan Marinir TNI AL mengikuti geladi upacara Peringatan HUT ke-70 TNI di Dermaga Indah Kiat, Merak, Cilegon, Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut, Kolonel Edi Sucipto mengatakan, TNI Angkatan Laut siap melakukan operasi jika diperintahkan untuk menyelamatkan 10 WNI yang disandera di Filipina.

Edi mengatakan, saat ini Indonesia baru menempuh jalur diplomatik yang dilakukan oleh Menteri Pertahanan dan Menteri Luar Negeri. Menurut dia, TNI siap menggerakan pasukan ke sana.

"(Operasi pembebasan) Itu diserhakan kepada ahlinya, biar Panglima TNI yang memiliki otiritas. Yang pasti beliau enggak akan salah pilih," kata Edi, Selasa (29/3). (Densus 88 Siap Turun Bebaskan ABK Indonesia di Filipina).

Ia mengatakan, selama ini TNI AL selalu melakukan patroli rutin di wilayah yuridiksi. "Ada atau tidak peristiwa selalu melalukan operasi dalam rangka penegakkan kedaulatan," kata Edi.

Sebelumnya, terjadi pembajakan dua kapal berbendara Indonesia yang mengangkut tujuh ribu ton batu bara di perairan Filipina pada 26 Maret 2016. Menhan Ryamizard Ryacudu mengatakan, 10 WNI menjadi tawanan perompak di Filipina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement