Selasa 29 Mar 2016 09:07 WIB

Luhut Minta Gubernur Papua Siapkan SDM Pimpin Freeport

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Panjaitan.
Foto: Republika/Wihdan H
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Panjaitan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan meminta Gubernur Papua segera menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang handal agar nantinya dapat memimpin PT Freeport Indonesia. "Hingga kini belum ada tenaga ahli asli Papua yang bisa duduk sebagai pimpinan di PT Freeport Indonesia itu," ujar Luhut Pandjaitan, di Jayapura, Senin (28/3) malam.

Dia mengatakan, pemerintah sedang membuat program beasiswa khusus untuk jurusan sains atau teknologi dan bukan politik. Mengingat saat ini yang berpolitik sudah banyak. Menurut Luhut, bila tidak segera dilakukan maka akan sulit bagi Papua untuk menjadi tuan di negerinya sendiri karena ketiadaan SDM yang dapat menduduki jabatan tertentu.

Padahal selain PT Freeport Indonesia juga ada perusahaan besar lainnya yang beroperasi seperti BP Tangguh di Papua Barat. "Hingga kini kita masih kesulitan mencari orang Papua yang memiliki kemampuan untuk memimpin PT Freeport Indonesia," kata Luhut Pandjaitan lagi.

Menkopolhukam yang berkunjung ke Jayapura hingga Rabu (30/3) itu juga menyatakan prihatin atas laporan Gubernur Papua Lukas Enembe yang menyatakan 25 persen rakyat Papua meninggal akibat menenggak minuman keras. Karena itu, menurut Luhut, diharapkan dapat segera ditangani termasuk bahaya narkotika dan penularan HIV/AIDS yang makin banyak di Papua.

Dalam kasus warga yang positif HIV/AIDS, Papua berada pada urutan kedua terbanyak di Indonesia setelah Papua Barat. Diperkirakan jumlah itu akan makin meningkat bila tidak segera ditangani. 

Menkopolhukam didampingi Mendagri dan Kepala BIN, Selasa (29/3) dijadwalkan melakukan peletakan batu pertama pembangunan Pos Batas Lintas Negara (PLBN) Skouw yang berada di perbatasan RI-Papua Nugini.

Sejak Maroef Sjamsoeddin mengundurkan diri awal Januari 2016, jabatan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia sampai saat ini masih kosong.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement