Senin 28 Mar 2016 23:49 WIB

486 Rumah Warga Penjaringan Jadi Target Penggusuran

Rep: c18/ Red: Karta Raharja Ucu
 Pekerja menyelesaikan proses revitalisasi Museum Bahari di Jalan Pasar Ikan, Jakarta Utara, Selasa (9/9).   (Republika/Raisan Al Farisi)
Pekerja menyelesaikan proses revitalisasi Museum Bahari di Jalan Pasar Ikan, Jakarta Utara, Selasa (9/9). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 486 bangunan hunian warga di daerah Penjaringan, Jakarta Utara, segera digusur. Penggusuran itu menyusul rencana revitalisasi Museum Bahari yang bakal dipergunakan sebagai kawasan wisata internasional.

"Ada satu RW yang terdiri dari empat RT yang akan digusur," kata Camat Penjaringan, Abdul Khalit di Jakarta, Senin (28/3).

Abdul mengklaim, ratusan rumah itu akan digusur merupakan hunian yang masuk daam kawasan zona hijau. Ia menjelaskan, warga yang digusur merupakan warga yang tinggal di bantaran kali.

Mereka, kata dia, membangun tempat tinggal liar di bantaran kali. Namun, pemerintah masih menelusuri izin bangunan yang ditinggali warga bantaran kali tersebut.

Selain rumah warga, pemerintah juga akan menggusur pedagang di Pasar Ikan. Abdul mengatakan sedikitnya 347 kios di Pasar Ikan juga terkena dampak revitalisasi tersebut.

"Nah kita masih dalami apakah bangunan itu memiliki izin atau tidak," katanya.

Sebelumnya, Abdul mengaku sudah memiliki surat edaran dari pemerintah provinsi untuk melakukan sosialisasi rencana tersebut. Surat itu, katanya, sudah diterima sejak Kamis (24/3) kemarin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement